Sesungguhnya, orang-orang mukmin itu bersaudara. Maka damaikanlah di antara kedua saudaramu, dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu dikasihani. (Al-Hujurat: 10)

  • "Dan kepunyaan Allah swt. nama-nama sifat yang baik. Maka, serulah Dia dengan itu. (Q.S: 7:180)

  • Inilah Kitab yang Kami telah menurunkannya dengan penuh berkat, maka ikutilah dia...

  • Sesungguhnya kamu dapati dalam diri Rasulullah saw suri teladan yang sebaik-baiknya. (Q.S. 33:21)

    14 Nov 2013

    Sumber gambar: Saydha.wordpress.com

    Sesungguhnya mudah bagi seseorang meninggalkan dosa-dosa besar, namun ada beberapa dosa yang bersifat halus dan tersembunyi sehingga tidak disadari seseorang, atau kalau pun yang bersangkutan menyadarinya tetap saja sulit baginya untuk membuangnya. Sebagai contoh, demam typhus yang merupakan penyakit berat yang diikuti demam tinggi, bisa segera diobati dengan obat yang tepat, tetapi tuberkulosa yang bekerja diam-diam tak terlihat malah lebih sulit pengobatannya.

    Begitu juga dengan dosa-dosa halus yang tersembunyi dengan akibat manusia bersangkutan tidak bisa mencapai derajat keruhanian yang luhur. Bentuknya adalah dosa-dosa akhlak yang menimbulkan gangguan dalam kehidupan sosial. Perbedaan sedikit saja dalam status sosial telah menimbulkan kedengkian, kebencian, kecemburuan, kemunafikan dan ketakaburan dimana seseorang lalu memandang rendah saudaranya. Kalau ada seseorang yang melakukan shalat secara patut selama beberapa hari dan orang-orang memujinya karena itu, ia lalu menjadi korban kesombongan dan rasa harga diri tinggi sehingga kehilangan ketulusan yang sebenarnya menjadi tujuan pokok daripada peribadatan.

    Jika Allah s.w.t. mengaruniakan kekayaan, pengetahuan, status sosial yang tinggi atau kehormatan, orang cenderung mulai memandang rendah saudaranya yang lain yang tidak memperoleh karunia tersebut. Bila karena sifat keras kepala atau rasa permusuhan, hubungan seseorang dengan saudaranya menjadi buruk, biasanya ia cenderung menyibukkan dirinya siang dan malam mencari-cari kesalahan saudaranya atau mengadukannya kepada yang berwenang dengan cerita kelemahan yang dikarang-karang agar ia bisa menggantikan posisi saudaranya itu, padahal ia sendiri yang mempunyai kelemahan dimaksud.

    Semua itu merupakan dosa-dosa tersembunyi yang sulit dibuang. Sifat takabur/kesombongan termasuk di dalamnya dan dimanifestasikan dalam berbagai bentuk. Para pemuka agamapun juga ada yang menderita penyakit ini berkaitan dengan pengetahuan yang dimilikinya.  Mereka menyibukkan diri sepanjang waktu mencari-cari kesalahan satu sama lain di bidang intelektual dengan tujuan mempermalukan dan merendahkan yang lainnya. Sulit sekali mengenyahkan dosa-dosa halus seperti itu padahal termasuk dosa yang tidak diampuni menurut kaidah Ilahi.

    Tidak hanya manusia awam yang terjangkiti dosa ini, karena juga terdapat pada orang-orang yang biasa menghindari dosa-dosa umum serta dipandang sebagai ulama, cendekiawan atau mereka yang berderajat tinggi. Terhindarnya dari dosa-dosa tersembunyi tersebut bagaikana sejenis kematian. Sampai seseorang lepas dari kegelapan dosa demikian maka ia tidak akan pernah mencapai kesucian nurani dan menjadi pewaris dari segala anugerah dan keluhuran yang dikaruniakan Allah s.w.t. kepada mereka yang telah disucikan kalbunya.

    Beberapa orang menganggap dirinya telah lepas dari keburukan akhlak demikian, tetapi ketika mereka bertemu dengan orang lainnya, langsung saja mereka bangkit dan tidak mampu menekan perasaan memandang diri lebih serta ketakaburan mereka dengan memperlihatkan manifestasi akhlak rendah yang mereka kira telah mereka tinggalkan. Pada saat seperti itulah akan terlihat bahwa mereka sebenarnya belum lepas dari dosa-dosa dimaksud dan belum memperoleh kemaslahatan serta masih jauh dari tingkat kesucian kalbu yang menjadi ciri dari orang-orang muttaqi.

    Semua ini menunjukkan bahwa kesucian akhlak adalah suatu hal yang sangat sulit dicapai dan tak mungkin diperoleh tanpa rahmat Allah s.w.t. Rahmat demikian bisa diperoleh dengan tiga cara, yaitu, pertama, berusaha dan berencana, kedua, shalat dan berdoa, dan ketiga, memelihara silaturrahmi dengan seorang yang muttaqi. (Khutbah-khutbah, hal. 17-18).


    41 komentar:

    1. Assallammuallaikum wr wb
      ijin menyimak dan salam persaudaraan terus update hatur nuhun

      BalasHapus
    2. assallamuallaikum salam hangat ijin menyimak makasih atas inpormasiny mudah2an bermanfaat buat saya pribadi khususny umumnya buat keluraga saya update terus sahabat

      BalasHapus
    3. Maaf, izin copas ya untuk tugas.. makasih

      BalasHapus
    4. Subhanallah
      luar biasa isi nya,, semoga kita semua bisa terhindar dari kesombongan

      http://griyamuslim.com/

      BalasHapus
    5. ijin menyimak dan berguru untuk menambah wawasan sekaligus persaudaraan salam kenal dan hormat admin

      BalasHapus
    6. sangat bermanfaat., ijin copas untuk menebar kebaikan gan

      BalasHapus
    7. Ya sombong memang sangat berbahaya, penyakit hati yang sangat halus menyerang. iya ibarat racun yang membunuh secara perlahan-lahan. ataupun sebenarnya musuh dalam selimut dibalik rasa bangga atas apa yang kita miliki. semoga Allah melindungi kita dari penyakit hati yang satu ini. thanks infonya.

      BalasHapus
    8. makasih artikelnya .semoga membawa manfaat yg membaca dan penulisnya amin . bagaiman cara menghidarinya dan mengikisnya pak

      BalasHapus
    9. selamat pagi terimakasih untuk informasinya sebelumnya izin gan untuk menyimak langsung artikelnya secara langsung

      BalasHapus
    10. selamat siang..selamat beraktivitas lagi

      BalasHapus
    11. semoga selalu di jauhkan dari penyakit hati

      BalasHapus
    12. semoga selalu terhindar dari sifat sombong

      BalasHapus
    13. semoga selalu di jauhkan dari sifat sombong

      BalasHapus
    14. semoga selalu di lindungi allah ..auhkan dari sfat sombong

      BalasHapus
    15. terima ksih sudah berbagi informasinya...

      BalasHapus
    16. semoga selalu di jauhka dari sifat sombong...amin

      BalasHapus
    17. semoga selalu di jauhkan dari sifat sombong

      BalasHapus
    18. memang kesombongan bisa dilakukan siapa saja, apalagi dengan kekayaan yang dimiliki

      BalasHapus
    19. ngga salah lagi lah, kesombongan memang mengalahkan semuanya

      BalasHapus
    20. salam kenal :
      http://haryobayu.web.id/blog/khutbah-rasulullah-menjelang-ramadhan/

      kunjungi juga web ku : www.haryobayu.web.id

      BalasHapus
    21. Semoga Kita Semua Tergolong Orang- orang yang Terhindar dari penyakit hati....amin

      BalasHapus
    22. Artikelnya sangat informatif,semoga bermanfaat bagi sesama

      BalasHapus